1001 Kisah (versi dicicil)
Halo! Aku sekarang ini lagi baca Kisah 1001 malam.
Kisah 1001 malam ini rangkuman folklore dari Timur Tengah, makanya cerita ini juga dikenal sebagai Arabian Nights.
Ceritanya nih ya... Ada seorang Raja bernama Syahriar. Raja ini pernah diselingkuhi sama istrinya dan dia jadi dendam banget.
Semenjak dikhianati, Si Raja ini mutusin untuk nikahin 1 perempuan setiap malam dan dibunuh keesokan harinya.
Nah, kebiasaan Raja ini tuh jadi teror kan ya. Lalu munculah satu perempuan yang namanya Syahrazad. Syahrazad mau nyelamatin perempuan-perempuan lain di kotanya dengan menikahi Raja gila itu.
Tapi Syahrazad sudah punya strategi. Setelah dinikahi Raja, Syahrazad menceritakan kisah-kisah yang sengaja ga dia tamatkan setiap malam. Si Raja jadi penasaran sama kelanjutannya kisah tersebut dan mutusin untuk menunda eksekusi istrinya itu.
Satu malam, dua malam, tiga malam, sampai malam ke 1000 Syahrazad menceritakan banyak hal random ke Raja.
Di malam ke 1001 Syahrazad sudah kehabisan cerita.
" Suamiku, aku sudah kehabisan cerita malam ini" katanya si Syahrazad.
"Tidak apa-apa permata hatiku, kamu tidak perlu menceritakan kisah-kisah lagi, karena aku sudah mencintaimu" eaa kata Raja.
Nah isi kisah-kisah 1001 malam itu ya bacotannya si Syahrazad ini loh.
Seru ya kalau ada orang yang mau dengarin 1001 kisah kita.
Aku beneran rekomendasiin temen-temenku —yang pacarnya gasuka sleep call atau ga hobby mendengar— untuk putus aja.
Jadi malam ini aku mau nyusun 1001 kisah versiku. Mungkin nanti bisa kuceritakan ke siapa aja. Pacarku, Suamiku, keponakanku, atau anak-anak komplek. Oh iya yang pasti juga anakku (aku gamau anakku nanti diceritain sejarah karangan Fadli Zon).
Ini 1001 ceritaku, tapi aku cicil ya. Misalnya satu malam 5 cerita.
Aku gatau berapa banyak yang bisa kuceritakan sampai aku ketiduran.
1. Nature will always find a way
26 April 1986 di Chernobyl, Ukraina. Pernah terjadi kecelakaan nuklir di PLTN. Akibat kecelakaan ini, banyak zat radioaktif yang terlepas ke atmosfer dan bikin kecelakaan ini jadi salah satu kecelakaan nuklir paling parah sepanjang sejarah.
Orang-orang Chernobyl dipaksa untuk ninggalin Kota itu. Chernobyl jadi Kota terbengkalai.
Alam ngambil alih Chernobyl. Tanaman merayap dibangunan, burung-burung terbang didalam gedung dan rusa lari-larian disana.
Faktanya, dengan atau tanpa kita, alam selalu punya cara untuk tetap hidup. Mereka resilience. Kita manusia ga ada apa-apanya, kita ini selemah dan serapuh itu.
Waktu ke Pulau Kakaban 2024 lalu, Pulau ini ditutup karena ubur-uburnya ga berenang ke permukaan. Aneh. Padahal ada ribuan ubur-ubur disana.
Stakeholder tentu nyari tau penyebab hilangnya ubur-ubur disana. Ada banyak kemungkinan kenapa ubur-ubur menghilang.
1. Ph air danau mungkin berubah karena banyak turis yang berenang pakai sunscreen, dan itu ngelepas banyak zat kimia di danau purba itu. Ubur-ubur mati deh.
2. Karena suhu permukaan danau naik. Bisa jadi karena terlalu banyak manusia yang berenang dan terlalu banyak sunscreen yang larut. Bisa jadi juga karena suhu bumi kita yang sekarang naik. Karena panas, ubur-ubur jadi sembunyi ke akar- akar pohon bakau.
Itu asumsi yang diceritakan sama tour guide gais.
Aku ketakutan setengah mati, punah ya ubur-ubur disana?
Tapi, aku ga terlalu takut sekarang. Setelah nonton banyak dokumenter national geographic. Aku jadi tau kalau ubur-ubur itu salah satu hewan yang paling resilien.
Bayangin ya, di danau itu ubur-ubur udah terperangkap jutaan tahun. Mereka yang awalnya tinggal di laut lepas, terperangkap didanau purba itu. Air didanau itu campuran dari air laut dan air hujan jutaan tahun. Bayangin dari satu kejadian itu aja ubur-ubur harus beradaptasi, dan mereka bisa.
Apalagi ya, kalo kita liat kebelakang. Bumi udah ngalamin lima kali kepunahan massal (kiamat versi alam). Dan ubur-ubur survive sampai sekarang! Ngelewatin 5 kiamat itu. Yakali dia gabisa survive juga di danau Kakaban.
Tapi, mungkin butuh waktu yang lama untuk ubur-ubur itu bisa adaptasi sama ancaman baru mereka (kita). Yang pasti ubur-ubur bakalan nemuin cara untuk survive.
Alam bakalan nemuin cara untuk survive, dengan atau tanpa manusia.
Ada atau ga adanya manusia dibumi ini gabakalan ganggu mereka. Eh ga deh, justru adanya manusia ini hukuman buat alam.
Ngelindungin lingkungan itu bukan sekedar nyelamatin tumbuhan atau hewan biar bisa diliat sama anak cucu kita. Ngelindungin lingkungan itu soal nyelamatin diri kita sendiri karena mereka bisa hidup tanpa kita, tapi kita gabisa hidup tanpa mereka.
2. AI
Nak, mungkin nanti di zamanmu teknologi bakalan semakin gila. Semoga pemerintah di zamanmu bisa ngatasin dan ngelindungin kalian ya...
Mau cerita aja sih, kalau sekarang di zaman ibu AI buat dunia jadi hambar.
Bayangin ibu buka Instagram ada postingan tapi captionnya AI, ada video buatan AI, ada gambar yang keren banget, tapi buatan AI. Tulisan-tulisan kayak puisi, essay, dan berita juga hasil AI.
Ibu juga pakai sesekali sih nak, buat tugas kuliah.
Tapi kayaknya ibu mau tobat, soalnya ibu gamau ikut-ikutan.
Ini sosial media rasanya sudah ga berjiwa. beneran deh ga ada bedanya mesin sama manusia diberanda ibu.
Nanti kalau kamu ngerasain perasaan super berat dihatimu, jangan terlalu diratapi ya.
Karena sakit itu yang buat kamu jadi manusia.
Gimana kamu sakit untuk cinta, untuk ngejar makna, atau sesuatu yang ga selalu kamu tau namanya. Itu semua yang buat kamu beda dari mesin-mesin itu.
Kamu manusia karena kamu bisa ngerasain rasa sakit.
Kamu juga manusia karena kamu berharap dan berdoa. Jadi bersyukur aja ya sama rasa sakit itu.
3. Si Pemberani
Baru pertama kali aku bertemu laki-laki pemberani yang seumuran denganku.
Aku baru tahu kalau dia pemberani, saat dia memutuskan untuk meninggalkanku.
Awalnya dia pergi tanpa kabar.
Tapi setelah beberapa minggu dia datang. Memegang tanganku.
Katanya, i did this (ninggalin) because i love you. I don't want to hurt you. I wasn't enough for you.
Dan masih banyak lagi, tapi tak bisa kuingat secara pasti.
You were never the problem. Cuma itu yang kuingat dengan pasti.
Kalau boleh jujur, sewaktu mendengar dia, aku sedikit marah.
Memangnya cuma dia yang takut?
Tapi, setelah beberapa saat aku berterimakasih dan membiarkan dia pergi.
Dia pemberani. Dia tak mau meninggalkan beban dihatiku.
Aku juga pemberani. Aku biarkan dia pergi, karena seberapa keras aku berusaha, semua perhatianku tak akan pernah bisa menambal lubang dihatinya.
Besoknya, aku beraktivitas seperti biasa. Pergi ke citra niaga, makan semangkuk bakso, dan berlarian dengan teman-temanku.
Baik sekali dia, tidak meninggalkan beban dihatiku.
Sebagai balasan ku janjikan dia pertolonganku, "Jika suatu saat malammu terasa panjang dan memakanmu, kamu punya aku.
Jika suatu saat tak tahu harus apa, boleh tumpahkan gundahmu ke aku.
Akan kubalas pesanmu. Kalau tak kubalas, berarti aku sudah punya pacar yang lebih pemberani" Janjiku kepada pemberani itu.
Aduh ngantuk, besok lagi deh.
Komentar
Posting Komentar