Experience: DPSH KALTIM

 


Duta Pelajar Sadar Hukum merupakan program kerja sama dari Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur dan Dinas Pendidikan Kebudayaan Kalimantan Timur. Program ini sekarang sudah rutin diselenggarakan setiap tahun sejak 2020. Beberapa hari yang lalu Kejati dan Disdik Kaltim  melaunching Duta Pelajar Sadar Hukum Kalimantan Timur 2023, yang artinya sekarang sudah masuk generasi ke-4.  Aku sendiri merupakan bagian dari generasi ke 3 Duta Pelajar Sadar Hukum. Tahun ke tahun lomba ini semakin kompetitif dan bergengsi, karena semakin dilirik dan disupport sama Kejaksaan RI. Keluaran dari lomba ini sebenarnya untuk menjaring pelajar Kalimantan Timur supaya sadar dan peduli terkait isu-isu hukum di Indonesia.

Ini beberapa gambaran tentang lomba DPSH Kalimantan Timur:

Proses Seleksi

 Seleksi dimulai dari tingkat Kota/Kabupaten dengan menyusun KTI (Karya Tulis Ilmiah)
 Ada beberapa tema yang bisa dipilih, misalnya tahun lalu ada tema tentang Narkotika, Perlindungan Anak, UU ITE, UU Lingkungan Hidup, Korupsi dan Bullying. KTI ini isinya tentang permasalahan yang diangkat, penyebab, dan solusi atau program apa yang kita tawarkan untuk menyelesaikan masalah tersebut.          
      
Dari seleksi berkas KTI, dipilih 10 besar untuk presentasi langsung di depan juri. Disini juri mau gambaran gimana program kita bisa berdampak untuk meningkatkan kesadaran hukum dilingkungan sekitar. Dari Final ini dipilih Juara I ,II dan III untuk lanjut ke Tingkat Provinsi.


Saat lanjut ke tingkat provinsi, kita dikasih waktu 3-4 bulan untuk nyusun Best Practice (Hasil pelaksaan program kerja dan dampak positifnya) selama pelaksanaan program kerja, kita dibina penuh sama Kejaksaan dari masing-masing Kota/Kabupaten. Dalam pembinaan biasanya kita ngebahas isu-isu hukum, juga sosialisasi disekolah-sekolah. Mungkin bagian paling seru itu bisa main ke kantor jaksa dan nanya banyak hal disana, juga diskusi serba serbi hukum dari Jaksa langsung.

                                        

 Tingkat Provinsi

    
 Ditingkat provinsi agak buat kami ketar ketir yah, di tahap ini kami dari perwakilan Kabupaten/Kota diseleksi lewat presentasi Best Practice terus dipilih 6 dari 27 perwakilan (1 Tim itu terdiri satu pasang dari tiap sekolah) untuk maju ke sesi debat. Mungkin yang bikin agak agak meriang itu waktu kami ngeliat list juri yang bakalan nguji Best Practice kami. Penguji terdiri dari Praktisi Hukum, Akademisi sampai wartawan (PWI Kalimantan Timur).



Setelah 6 perwakilan dipilih, lanjut ke sesi debat yang mosinya terdiri dari 3 topik. Kalau tahun lalu sih Restorative Justice , UU ITE pornografi & SARA dan Perlindungan Anak dan Perempuan. 



Aku sendiri ga sampai ke tahap debat, tapi bisa nontonin Caca, Dhika juga teman teman yang lain udah seru banget. Dari debat diseleksi lagi jadi 3 perwakilan untuk Orasi Ilmiah dan Tanya Jawab.
Habis itu udah deh, dari Orasi Ilmiah ditentuin Juara I, II, III tingkat Provinsi.


Good things.... 
Mungkin alasan paling bener kenapa mau ikut DPSH adalah karena :

1. Benefit 

    Sertifikat dan uang pembinaan mungkin udah waw sih, spesialnya Juara DPSH Kaltim dikasih beasiswa penuh dengan syarat masuk fakultas hukum PTN di Indonesia. Sertifikat DPSH juga bobotnya lumayan buat dipakai daftar jalur SNBP. Misalnya Kak Imelda (Juara DPSH 2021) dan Caca (Juara DPSH 2022) keterima Fakultas Hukum Universitas Mulawarman lewat SNBP. Aku sendiri ngelampirin sertifikat DPSH walaupun daftarnya di FISIP. Dengar-dengar dari Ibu WAKAJATI di podcast kejaksaan RI, pihak DPSH lagi diskusi sama pihak kampus soal penerimaan mahasiswa fakultas hukum yang ikut program DPSH ini.


2. Fasilitas

Fasilitas yang kami dapat waktu mau lanjut ke tingkat provinsi ini full support dari Kejari Samarinda, juga dari Bapak walikota Andi Harun. 


3. Teman teman DPSH


Mungkin bagian paling seru itu bisa ketemu teman-teman keren dari daerah lain, yang punya program kerja keren-keren. Mungkin dari sini tujuan DPSH sudah tercapai buat menjaring pelajar Kaltim yang sadar hukum. Bisa dikumpulin dengan orang yang peduli sama suatu isu,terus bisa ngebahasnya bareng bareng, bikin aku takjub dengan powerfulnya komunitas. Bahkan sekarang pun setelah lomba selesai, kita sering main bareng sambil latah ngebahas isu-isu hukum. 


Apresiasi Untuk :

Kasi Intel bapak Mahdy Haekal as mentor kami selama 5 bulan

Dayat, Tio, Dhika, Bu Irdi, Bu Ayu, Bu Isna, Fia, Della sendiri, Caca
(Tim DPSH Kota Samarinda) 

 (DPSH Kota Samarinda 2022)

DPSH Kota Bontang 2022


DPSH Kota Balikpapan 2022


DPSH Penajam Paser Utara 2022

DPSH Kutai Barat 2022

DPSH Berau 2022

DPSH Kutai Timur 2022

DPSH Kutai Kartanegara 2022

DPSH Paser 2022

Teman sekamarku yang cantik dan baik hati, Eka....
















Komentar

Postingan Populer